Jumat, Juli 27, 2012

Mengapa Mengejar Akhirat Lebih Berat daripada Dunia

Adalah realita ketika disuruh :
- Sholat jamaah padahal janji Alloh pahalanya lebih baik 27 derajat dari pada sholat sendiri
- Berinfak yang janji Alloh akan dibalas dengan 70000 kebaikan dari arah-arah yang tidak disangka-sangka
- Berpuasa dengan diistimewakannya kelak untuk memasuki surga dari pintu khusus yaitu Babur Royyan.

Namun,...
Apakah himbauan atau perintah beragam amal sholeh itu disambut dengan segera dan antusias oleh setiap orang sebagai berita gembira? Tidak.... tidak semuanya.
Faktor penyebabnya adalah kualitas keimanan (baca keyakinan). Keyakinan inilah yang harus ditempa untuk semakin besar. Karena janji-janji yang diberikan oleh Rabb bersifat GHOIB padahal adalah suatu hal yang PASTI janji Rabb kepada hamba-Nya. Sama halnya kematian yang akan menghampirinya pada setiap makhluknya.

Pertanyaan besarnya pada setiap individu hamba ini, bisakah?
Ketika seseorang disuruh ke sebuah tempat untuk berkumpul dan melakukan suatu aktifitas dengan janji - janji disana telah menunggu 27 macam doorprize buat Anda (misalkan: sebuah mobil mewah, rumah, sepeda motor, televisi 42 inc dll).

Apa yang akan Anda lakukan atau minimal terlintas dibenak Anda?
bisa jadi pikiran/kata hati yg muncul;
"Ah... belum tentu dapat"
"Pasti bersaing dengan yang lain,.. nggak ah"
"Bohong,.. paling juga iming-iming" dll

Kasusnya akan beda jika tawarannya sebagai berikut:
Anda diundang ke suatu tempat untuk berkumpul dan melakukan suatu aktifitas, dengan telah diberikan sebuah voucer pengambilan hadiah tsb.
atau sebuah kunci mobil mewah tsb beserta surat-suratnya diberikan kepada Anda dan mobil tsb Anda diminta untuk mengambil ditempat dimaksud.
Apa yang akan Anda lakukan? pasti Anda tidak akan banyak berfikir panjang untuk melakukan tindakan tsb.

So,... sebenarnya apa yang dibutuhkan seorang hamba agar antusias melakukannya. yaitu adalah keyakinan, keyakinan dan keyakinan dengan kata lain adalah IMAN.
Itu yang dilakukan Rasululloh 13 tahun di Mekkah untuk membenahi keimanan dan tauhid ummat.
So,.. setiap individu untuk memupuk itu semua apa yang bisa dilakukan?
1. berkumpullah dengan orang-orang yang memiliki keyakinan tersebut. karena keyakinan menular (influence)
2. berafiliasilah dengan harapan-harapan dan impian-impian yang dijanjikanNYA.

Kamis, Juli 05, 2012

Ayah Aku Mohon Maaf....


Dan pohon kemuning akan segera kutanam..
Suatu saat kelak akan jadi peneduh..
Meskipun hanya jasad bersemayam disini..
Biarkan aku tafakkur bila rindu kepadamu


Walau tak terucap aku sangat kehilangan
sebagian semangatku ada dalam doamu
warisan yang kau tinggal, petuah sederhana
aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan...


Meskipun aku tidak dapat menungguimu saat terakhir
namun aku tidak kecewa mendengar engkau berangkat
dengan senyum dan ikhlas. aku yakin engkau cukup bawa bekal
dan aku bangga menjadi anakmu.....


Ayah aku berjanji akan aku kirimkan 
doa yang pernah engkau ajarkan kepadaku
setiap sujud sembahyang engkau hadir terbayang
tolong bimbinglah aku meskipun engkau ada di sana


sesungguhnyalah aku menangis sangat lama..
namun aku pendam agar engkau berangkat dengan tenang
sesungguhnya aku merasa belum cukup berbakti
namun  aku yakin engkau telah memaafkanku


Air hujan mengguyur sekujur bumi
kami yang ditinggalkan tabah dan tawakal


Ayah aku mohon maaf atas keluputanku 
yang aku sengaja maupun tak kusengaja
tolong padangi kami dengan sinarnya sorga
teriring doa selamat jalan buatmu ayah tercinta

lagu ebiet G Ade ini betul2 membuat semua kenangan bersama ayah muncul di depan mata...
selamat jalan ayah... nantikan aku di sorgaNya Amiin...